Akhir tahun 2017 diantara hiruk pikuk persiapan untuk membuka resolusi 2018 dan menutup kaleidoskop 2017, ada event Lomba Cipta Puisi se-ASEAN. Tidak ada salahnya, akhirnya meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam Lomba Puisi se-ASEAN. Tentu saja, ini bukanlah kali pertama mengikuti lomba menulis puisi.
Usut punya usut ternyata lomba menulis puisi yang digelar se-ASEAN dan diikuti oleh warga ASEAN, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah empat digit! ya, 2024 orang peserta. Tentu bukan perkara mudah untuk lolos di setiap saringannya.
Alhamdulillah wasyukurillah dari 2024 puisi yang melalui beberapa proses eliminasi, puisi saya dapat menembus 159 besar dan memeroleh urutan kisaran 20. Bukan apa-apa dan tidak ada yang harus disombongkan karena para pembaca juga memiliki kesempatan yang sama. Sebelumnya berbagai lomba menulis puisi pun diikuti, setelah berbagai pengalaman dan pergulatan tentang "Menulis Puisi" akhirnya yang Maha Kuasa memberi kesempatan untuk berada di posisi "Puisi Tervaforit", "Puisi Terbaik" dsb. Setidaknya lomba-lomba menulis puisi yang diikuti sudah dipastikan lolos, kenapa? Mari kita simak Tips Menulis Puisi berikut :
Tips Menulis Puisi
1. Sebelum menulis puisi, tentukan apakah puisi yang sahabat tulis itu untuk koleksi pribadi atau untuk diikutkan dalam lomba menulis puisi;
2. Jika pada point pertama sahabat menentukan menulis puisi untuk lomba atau kompetisi, maka :
a. Cari informasi lomba menulis puisi dan perhatikan "Deadline"
b. Cari informasi siapa penyelenggara dan pendukung kegiatan untuk menghindari penipuan, karena tidak sedikit event yang dilaksanakan berujung penipuan entah menyangkut dana atau keuntungan lain (jangan tergiur oleh hadiah tanpa asal-usul atau informasi yang akurat);
c. Baca ketentuan menulis dengan baik, pastikan tidak ada yang terlewat;
d. Ikuti Petunjuk sesuai ketentuan karena tidak sedikit yang di diskualifikasi sebelum di seleksi karena tidak memenuhi ketentuan. Kesalahan yang sering dilanggar, misalnya naskah melebihi batas yang ditentukan, ukuran foto atau data diri yang tidak sesuai. Jadi jangan sampai hal sepele tersebut membuat naskahmu gugur sebelum berperang;
e. Perhatikan poin-poin yang menjadi penilaian, maka 'unggulkan tulisanmu sesuai poin-poin tersebut'
f. Hindari mengirim karya pada detik-detik "Deadline"
3. Menulis puisi artinya sahabat harus bisa menyatu menjadi satu frekuensi antara kalbu, pikiran, alam dan sekitar;
4. Banyak hal-hal yang menjadi inspirasi dari sekitar yang terjadi keseharian, misalnya hal-hal kecil yang acapkali kita temui (1) Pernahkah sahabat melihat daun yang jatuh dari ranting pohon? (2) daun-daun yang berserakan kemudian tertiup angin (3) Pemandangan anak kecil yang berlari-lari (4) keributan lalu lintas (4) fenomena sepi, dan bahkan dari benda-benda matipun jika kita memperhatikannya banyak sekali yang dapat kita kuak, dan dituliskan;
5. Fokus pada tema dan menulis sesuai gaya suasana yang disukai (kondisi ramai atau hening);
6. Gunakan kata-kata maupun diksi yang berbeda/ penggunaan istilah, karena itu akan menjadi sumber kekuatan dari keindahan puisi;
7. Jangan lupa meriview jika sudah selesai, baca ulang, pahami;
8. Tulisan yang indah selain dibuat dari kekuatan diksi melainkan yang lahir dari hati;
9. Pastikan karyamu LOLOS dengan menulis yang terbaik.
No comments:
Post a Comment