Tuesday, March 06, 2018

5 Poin Pertanyaan Umum yang ditanyakan Penguji Saat Sidang



Ketika Sidang Ujian Akhir atau Sidang Skripsi/Tesis/Disertasi, penguji umumnya akan mengajukan 5 poin pertanyaan berikut :

1. Pertanyaan mengenai pendahuluan atau Bab 1
misal : Apa latar belakang kamu melakukan penelitian ini? pentingkah? apa manfaatnya?

2. Pertanyaan mengenai kajian pustaka atau rujukan
misal : Referensi apa saja yang kamu gunakan? Apakah kamu menggunakan jurnal yang sudah terindeks untuk bahan referensi kamu?

3. Pertanyaan mengenai metode penelitian
misal : Metode penelitian apa yang kamu gunakan? dst sampai lebih mendetail.

4. Pertanyaan seputar daftar pustaka dan sitasi

5. Pertanyaan tentang "originalitas" baik ide maupun penyusunan skripsi yang dibuat

Selain pertanyaan di atas, pertanyaan lainnya yang sering diajukan adalah kerapihan tulisan "no typo" dan pertanyaan yang muncul disebabkan ketidakmatangan jawaban teman-teman yang memicu munculnya berbagai pertanyaan. Jadi, berhati-hatilah.

Baca juga Tips Sukses Menghadapi Ujian

Baca juga Sedikit Tips Sidang Skripsi

Baca juga 7 Macam-macam Sikap yang Harus Diketahui



Sumber Gambar
http://go.stp-bandung.ac.id/index.php/id/berita/daftar-berita/853-ujian-sidang-periode-bulan-januari-2016


Tips Sukses Menghadapi Ujian

Merupakan hal yang mutlak bagi mahasiswa untuk melalui dan menghadapi ujian sidang setelah menyelesaikan tugas akhir. Ujian Sidang secara tidak langsung merupakan titik kulminasi selama melakukan proses perkuliahan. Tentu saja untuk hasil yang optimal, teman-teman harus mempersiapkan sebaik dan seoptimal mungkin. Sewaktu Ujian Sidang Skripsi saat S1 di Universitas Pendidikan Indonesia, saya berhasil memperoleh Nilai Yudisium (Nilai Ujian Sidang) dengan kualifikasi A tanpa revisi dan hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 menit. Tentunya dengan persiapan yang matang dan optimal.



Berikut tips sukses menghadapi ujian sidang menurut Atmazaki :
1. Ujian tugas akhir tidak sekedar menguji kemampuan akademik tetapi juga "sikap akademik". Terkadang penguji melihat atau menguji anda dengan pertanyaan yang aneh. Maka jawablah dengan sangat baik namun berdasarkan pada kenyataan, jangan sampai memancing perdebatan.

2. Jangan ada pertanyaan yang tidak dijawab. Oleh sebab itu dengarkan komentar dan pertanyaan penguji dengan baik, terkadang pertanyaan muncul begitu saja saat penguji memberi komentar. Pegang pena dan kertas untuk mencatat kunci-kunci pertanyaan yang diajukan.

3. Jangan menguasai forum. Sebaiknya tempatkan diri sebagai orang yang sedang belajar. Mengangguk atau katakan "dimengerti" atau "baik saya pertimbangkan" terhadap semua saran. 

4. Bagaimana pun setiap penguji ingin terlihat "gagah"; ingin agar kata-katanya di dengar. Oleh sebab itu anda jangan berupaya lebih gagah dari penguji, maksudnya berkaitan dengan gesture dan mimik wajah, ingat anda sedang dinilai.

5. Selalu lah merasa penguji sedang membantu anda, sehingga anda tidak perlu atau merasa takut. Dengan tidak bersikap gugup, gemetaran, merasa salah ataupun perasaan aneh lainnya.

6. Suara yang kuat diperlukan karna akan menambah kewibawaan. Tetapi sering terjadi suara menjadi tidak kuat disebabkan oleh rasa cemas.

Selain tips ujian dari Atmazaki, hal yang tidak boleh teman-teman lupakan adalah penggunaan dan pengaplikasian "etika" ketika sidang. Berikut ini beberapa etika yang perlu diperhatikan :
1. Etika dimulai ketika mengetuk pintu, ucapkan salam dan bersikap hormat;
2. Tidak duduk sebelum dipersilahkan;
3. Duduk dengan posisi tegap, jika belum dipersilahkan maka meminta izin untuk duduk;
4. Memperkenalkan diri dengan baik dan sopan;
5. Tidak menyela pembicaraan;
6. Meminta izin ketika akan menjawab pertanyaan;
7. Meminta izin untuk menyanggah statement apabila tidak sesuai, dengan cara yang sopan;
8. Menjawab seperlunya namun mendetail (hindari memancing pertanyaan yang tidak diinginkan);
9. Ucapkan terima kasih jika penguji memberikan saran;
10. Jika telah selesai, jangan lupa ucapkan terima kasih dan pamit.

Setelah etika hal yang tidak kalah penting adalah persiapkan materi sebelum ujian sidang.




Referensi 
Atmazaki.2006. Kiat-kiat mengarang dan menyunting. Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia

Referensi Gambar
https://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/10-cara-untuk-mengatasi-stres-ketegangan-ketakutan-dan-rasa-senewen-saat-ujian

Friday, March 02, 2018

Writting Essay Five Paragraph (Menulis Esai 5 Paragraf)



Esai merupakan sebuah karangan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas, lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Dapat kita simpulkan, Esai merupakan karangan yang bersifat opini atau argumentatif, opini tersebut diikuti dengan fakta-fakta atau isu-isu logis.

Baca juga Menulis Proposal Penelitian Skripsi, Tesis dan Disertasi Part 1

Pada dasarnya ada tiga hal utama dalam membentuk atau membuat esai, yaitu (1) pendahuluan; (2) pembahasan; dan (3) kesimpulan. Atmazaki menjelaskan "Menulis Esai 5 Paragraf" sebagai berikut:

Paragraf 1 (Pendahuluan)
1. Pembukaan (terdiri dari: generalisasi, anekdot, dan pertanyaan)
2. Penjelasan Pembuka (menuju ke pertanyaan tesis/penelitian)
3. Pernyataan Tesis/penelitian (nama, judul, peristiwa; argumen umum, 3 alasan mengapa argumen anda benar

Paragraf 2 (Pembahasan)
1. Kalimat pembuka (yang menyinggung tema 1)
2. Penjelasan
3. Bukti A
4. Penjelasan tentang Bukti A
5. Kesimpulan mini hanya tentang tema 1

Paragraf 3 (Pembahasan)
1. Kalimat pembuka (yang menyinggung tema 2)
2. Penjelasan
3. Bukti B
4. Penjelasan tentang Bukti B
5. Kesimpulan mini hanya tentang tema 2

Baca juga Contoh Mini Paper

Paragraf 4 (Pembahasan)
1. Kalimat pembuka (yang menyinggung tema 3)
2. Penjelasan
3. Bukti C
4. Penjelasan tentang Bukti C
5. Kesimpulan mini hanya tentang tema 3

Paragraf 5 (Simpulan)
1. Kalimat transisi yang mengikat esai kembali ke anekdot, kutipan dan generalisasi)
2. Konfirmasi kembali argumen anda, jelaskan bagaimana anda membuktikannya (di sini diperlukan pernyataan yang tegas)
3. Kemungkinan muncul ide baru yang terkait dengan tesis/penelitian anda (tidak harus)

Selain struktur esai seperti yang telah dijelaskan, penting juga untuk dipahami bahwa dalam satu paragraf terdiri dari beberapa kalimat dan bervariasi. Struktur esai tersebut dapat digunakan untuk menulis artikel ilmiah, artikel populer, termasuk laporan penelitian dan skripsi/tesis/disertasi.

Baca juga Tips dan Trik Menulis

Referensi 
Atmazaki.2006. Kiat-kiat mengarang dan menyunting. Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia





Ordinary

7 Cara untuk Ibu Hindari Stunting: Penderita Stunting Indonesia 35,6% Melebihi Batas Maksimal

Hati-hati pada stunting terutama pasangan muda! Beberapa hal yang sederhana namun sangat penting dan berpengaruh acapkali diabaik...