Membuat sebuah buku terlebih dulu kita harus membuat dan menentukan kerangka atau outline naskah buku yang akan dibuat, sehingga buku tersebut dapat tersusun sesuai target dan memberikan kepada penulis dalam meninjau buku yang akan ditulisnya. Pada dasarnya buku disusun dengan beberapa tahapan, terkecuali buku antologi.
Seorang pendiri institutpenulis.id yakni Bambang Trim mengemukakan beberapa jenis tahapan dalam penyusunan buku, yang terbagi ke dalam 4 jenis tahapan penyusunan buku, sebagai berikut :
1. Umum-Khusus
urutan penyajian yang menyajikan hal-hal umum, lalu di detailkan dengan hal-hal khusus.
2. Khusus-Umum
urutan penyajian yang menyajikan hal-hal khusus lebih dulu, lalu disimpulkan secara umum.
3. Kronologis
urutan penyajian yang menampilkan linimasa dari waktu ke waktu, biasa digunakan dalam buku sejarah atau biografi/ autobiografi.
4. Spasial
urutan penyajian yang menampilkan urutan ruang, biasa digunakan dalam buku-buku arsitektur.
Trim juga memberikan 4 klasifikasi pola kerangka atau outline berdasarkan buku-buku yang banyak beredar di pasaran, sebagai berikut :
1. Tahapan
a. Bab disusun berdasarkan penahapan
b. Mengandung satu alur proses pemikiran atau metode
2. Butiran
a. Bab disusun lepas-lepas dan tulisan-tulisan pendek (artikel, feature dan esai)
b. Menghimpun tulisan dari satu topik
3. Campuran
a. Bab ditahapkan lalu dijelaskan secara butiran
b. Menghimpun tulisan dalam satu topik
4. Tanya-Jawab
a. Bab terdiri atas pertanyaan dan jawaban
b. Tanya-jawab pada satu topik spesifik
Pola kerangka atau outline naskah buku yang ditulis merupakan interpretasi dari pemikiran maupun gagasan penulis terhadap buku yang akan disusunnya.
Referensi
Trim, Bambang. 2016. Menulis Pedia: Panduan menulis untuk mereka yang insaf menulis. Bandung: Nuansa Cendekia
Sumber Gambar
ovel-is.blogspot.com/2011/10/kerangka-cerita-dalam-penulisan.html
Jika anda tertarik atau ingin menjadi digital marketer, anda dapat mengunjungi blog yang saya buat :)
ReplyDeleteDigital Marketing