Merupakan hal yang mutlak bagi mahasiswa untuk melalui dan menghadapi ujian sidang setelah menyelesaikan tugas akhir. Ujian Sidang secara tidak langsung merupakan titik kulminasi selama melakukan proses perkuliahan. Tentu saja untuk hasil yang optimal, teman-teman harus mempersiapkan sebaik dan seoptimal mungkin. Sewaktu Ujian Sidang Skripsi saat S1 di Universitas Pendidikan Indonesia, saya berhasil memperoleh Nilai Yudisium (Nilai Ujian Sidang) dengan kualifikasi A tanpa revisi dan hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 menit. Tentunya dengan persiapan yang matang dan optimal.
Berikut tips sukses menghadapi ujian sidang menurut Atmazaki :
1. Ujian tugas akhir tidak sekedar menguji kemampuan akademik tetapi juga "sikap akademik". Terkadang penguji melihat atau menguji anda dengan pertanyaan yang aneh. Maka jawablah dengan sangat baik namun berdasarkan pada kenyataan, jangan sampai memancing perdebatan.
2. Jangan ada pertanyaan yang tidak dijawab. Oleh sebab itu dengarkan komentar dan pertanyaan penguji dengan baik, terkadang pertanyaan muncul begitu saja saat penguji memberi komentar. Pegang pena dan kertas untuk mencatat kunci-kunci pertanyaan yang diajukan.
3. Jangan menguasai forum. Sebaiknya tempatkan diri sebagai orang yang sedang belajar. Mengangguk atau katakan "dimengerti" atau "baik saya pertimbangkan" terhadap semua saran.
4. Bagaimana pun setiap penguji ingin terlihat "gagah"; ingin agar kata-katanya di dengar. Oleh sebab itu anda jangan berupaya lebih gagah dari penguji, maksudnya berkaitan dengan gesture dan mimik wajah, ingat anda sedang dinilai.
5. Selalu lah merasa penguji sedang membantu anda, sehingga anda tidak perlu atau merasa takut. Dengan tidak bersikap gugup, gemetaran, merasa salah ataupun perasaan aneh lainnya.
6. Suara yang kuat diperlukan karna akan menambah kewibawaan. Tetapi sering terjadi suara menjadi tidak kuat disebabkan oleh rasa cemas.
Selain tips ujian dari Atmazaki, hal yang tidak boleh teman-teman lupakan adalah penggunaan dan pengaplikasian "etika" ketika sidang. Berikut ini beberapa etika yang perlu diperhatikan :
1. Etika dimulai ketika mengetuk pintu, ucapkan salam dan bersikap hormat;
2. Tidak duduk sebelum dipersilahkan;
3. Duduk dengan posisi tegap, jika belum dipersilahkan maka meminta izin untuk duduk;
4. Memperkenalkan diri dengan baik dan sopan;
5. Tidak menyela pembicaraan;
6. Meminta izin ketika akan menjawab pertanyaan;
7. Meminta izin untuk menyanggah statement apabila tidak sesuai, dengan cara yang sopan;
8. Menjawab seperlunya namun mendetail (hindari memancing pertanyaan yang tidak diinginkan);
9. Ucapkan terima kasih jika penguji memberikan saran;
10. Jika telah selesai, jangan lupa ucapkan terima kasih dan pamit.
Setelah etika hal yang tidak kalah penting adalah persiapkan materi sebelum ujian sidang.
Referensi
Atmazaki.2006. Kiat-kiat mengarang dan menyunting. Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia
Referensi Gambar
https://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/10-cara-untuk-mengatasi-stres-ketegangan-ketakutan-dan-rasa-senewen-saat-ujian
Referensi Gambar
https://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/10-cara-untuk-mengatasi-stres-ketegangan-ketakutan-dan-rasa-senewen-saat-ujian
No comments:
Post a Comment