Bagi mahasiswa tingkat akhir hal yang tidak lagi asing didengar dan menjadi keniscayaan untuk menempuhnya agar bisa menyandang gelar dan lulus secara akademik, adalah "Proposal Penelitian". Hal yang lumrah, setidaknya bagi mahasiswa Strata 1 "Proposal Penelitian" seolah menjadi momok yang menakutkan. Tentang imajinasi dan bebrbagai kesulitan yang tergambar seolah muncul menjadi ketakutan yang menghadang, meski sebenarnya ketakutan itu yang membuat kesulitan.
Baca juga Contoh Mini Paper
Faktanya tidak sedikit mahasiswa yang gagal atau tersendat karena proposal penelitian tugas akhir yang tidak kunjung selesai, dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya. Hal yang tidak dipungkiri tidak sedikit mahasiswa yang menggunakan biro jasa untuk menyelesaikan tugas akhirnya, hal itu tentu saja gelar yang disandang kelak tidak artinya atau menipu diri sendiri secara tidak langsung.
Berikut ini merupakan teknik-teknik menulis proposal penelitian menurut Atmazaki:
1. Untuk apa proposal ditulis? Mengapa tidak langsung penelitian?
Bersama pembimbing anda, proposal berguna untuk memastikan apakah topik yang anda pilih cukup baru dan jelas; signifikansi penelitian cukup penting; teori yang anda gunakan cukup kuat; metode yang anda rencanakan cukup jelas.
Apabila proposal yang anda tulis memerlihatkan bahwa ada hubungan yang linier antar bagian bab maka diperkirakan penelitian yang akan anda lakukan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan dibidang anda. Proposal penelitian diibaratkan sebagai navigasi bagi anda dalam melaksanakan penelitian.
2. Apa saja bagian-bagian yang harus ada dalam proposal penelitian?
Pada umumnya, proposal penelitian untuk skripsi, tesis atau disertasi berisi prinsip-prinsip dasar bagaimana sebuah penelitian akan dilakukan. Sebuah penelitian yang baik harus dapat menjawab pertanyaan berikut:
(1) Apa yang anda ingin teliti?
Pertanyaan ini menghendaki jawaban tentang topik dan tema yang akan diteliti. Karena bidang ilmu begitu luas, maka buatlah topik yang anda gemari, buatlah beberapa alternatif kemudian tetapkan satu.
(2) Mengapa hal itu penting?
Menghendaki jawaban tentang rasional mengapa topik yang sudah anda rumuskan menjadi judul itu penting untuk diteliti, anda harus mengajukan sejumlah alasan baik dan dari segi teoritis maupun praktis. Jika tidak mampu memberikan alasan sebaiknya ganti topik.
(3) Apa yang telah dilakukan dalam bidang itu?
Pertanyaan ini menghendaki jawaban tentang penelitian yang pernah anda lakukan atau orang lain lakukan.
(4) Bagaimana anda akan melakukan penelitian itu?
Menghendaki jawaban tentang pilihan metode yang anda lakukan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh simpulan.
3. Secara lebih spesifik, apa saja yang harus ada dalam bagian pendahuluan?
Biasanya pendahuluan terdiri atas tiga bagian (1) Rumusan masalah; (2) Penetapan tujuan umum;
(3) dan manfaat penelitian.
Banyak peneliti yang menyatakan tujuan dengan menggunakan kata kerja tanpa diikuti kata benda yang bermakna hasil. Kata kerja yang biasa digunakan: mendeskripsikan, menjelaskan, mengungkapkan, memahami, dsb.
Setidaknya tujuan mengandung kata-kata: penjelasan, pendeskripsian, pemahaman dsb. Jika hanya mendeskripsikan maka itu baru proses mencapai tujuan sedangkan tujuan itu sendiri adalah hasil, yaitu pendeskripsian.
4. Kekeliruan apa yang sering terdapat dalam bagian pengajuan proposal mahasiswa?
Mahasiswa yang baru belajar meneliti biasanya memulai pengungkapan latar belakang dengan mendefinisikan objek. Mahasiswa biasanya menyatakan yang akan diteliti dan menganggap apa yang akan diteliti sebagai masalah penelitian. Misalnya seperti berikut:
Paragraf 1 : ..... adalah....
Paragraf 2 : ...... berfungsi ....
Paragraf 3 : ..... terbagi atas....
Paragraf 4 : Penelitian ini akan diarahkan pada....
Paragraf 5 : Rumusan masalah penelitian ini..... (membuat kalimat tanya)
pengajuan masalah seperti itu menunjukkan bahwa calon peneliti, sebenarnya belum melihat masalah pada objek kajiannya. Bahkan pertanyaan yang dirumuskan pun masih keliru, misal "Apa dampak...terhadap....?" yang seringkali jawabannya bisa kita temukan dalam buku teks.
5. Pada umumnya orang tahu apa yang dimaksud dengan latar belakang, namun untuk penelitian apa sebaiknya dicantumkan?
Apabila anda mau bersusah-susah sedikit, sebaiknya kemukakan fakta tentang masalah yang kontroversi di tengah-tengah masyarakat sehubungan dengan kajian atau substansi penelitian anda.
Perlu diingat, pengungkapan fakta dan tanggapan masyarakat itu disertai dengan sumbernya secara konkret (dari koran, majalah, radio, televisi, observasi langsung dsb.)
bersambung.....
Menulis Proposal Penelitian Skripsi, Tesis dan Disertasi (Chapter 2)
Referensi
Atmazaki.2006. Kiat-kiat mengarang dan menyunting. Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia
No comments:
Post a Comment