Sidang
skripsi? Tinggal menghitung hari, jam, bahkan detik, wah gimana ya? Apa saja yang harus disiapkan? Tanya kakak
tingkat yang sudah berpengalaman, mendadak chat
sana-sini dalam hitungan per second beberapa
pesan terkirim.
Setidaknya
deretan pertanyaan tersebut berulang kali singgah dalam pikiran anda. Tentunya
tidak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali hal yang berkecamuk dalam pikiran.
Parahnya lagi pikiran-pikiran itu seolah menggerogoti pagi, siang, dan
malam. Bagaimana jika seandainya
pengujinya galak? Bagaimana jika saya
diminta mempraktikan atau mengajar sesuai penelitian saya (jika PTK misalnya)
saat sidang? Bagaimana jika tugas akhir saya di tolak oleh penguji?
Hal-hal
tersebut bisa berarti “iya” bisa juga berarti “tidak”. Berbagai macam
kemungkinan pasti ada. Namun semua kembali kepada anda sendiri sebagai nakhoda.
Anda yang punya kendali penuh untuk kelancaran sidang skripsi berhasil
melaluinya dengan kesan yang mengagumkan, setidaknya untuk anda sendiri.
Untuk
menjawabnya berikut saya sampaikan sedikit tips untuk “sidang skripsi” yang
sudah menanti anda di bibir pintu.
1. Sempurnakan
Script Skripsi Anda
Jangan lupa
apalagi sampai pura-pura lupa. Sudahlah anda mengaku saja, berapa kali skripsi
anda di revisi oleh dosen pembimbing? Yang direvisinya hanya satu atau dua
kali, itu sih keterlaluan. Artinya patut dipertanyakan, jangan-jangan anda
jarang bimbingan.
Well, ini yang sangat penting dari semua
proses bimbingan. Sebaiknya ketika anda bimbingan skripsi, anda perlu siapkan recorder atau setidaknya anda mencatat
setiap poin penting yang disampaikan oleh dosen pembimbing. Bukan saja hanya
manggut-manggut sambil senyum-senyum yang entah apa maknanya, apakah mengerti
atau sudah tidak ingin lagi mendengar panjang kali lebar kali tinggi saat dosen
pembimbing berbicara. Jangan sampai, anda datang bimbingan hanya untuk
formalitas biar cepat “kelar”. Its not
fair for yourself, sangat merugikan jika anda terjebak ingin cepat selesai
tanpa menjadi bagian terhebat dalam proses.
Kenapa
harus di record? Pernahkah anda
berpikir sesuatu di balik untaian panjang dan coretan yang mewarnai script skripsi anda? Well, sebelumnya saya ingatkan jangan
pernah kenal ‘malas’ untuk merevisi skripsi anda. Di record, pertama karena anda manusia yang tidak akan mengingat
dengan sempurna setiap poinnya, kedua revisi itu adalah titik balik untuk penyempurnaan script
skripsi anda.
So, please...keep seriously akrabi
revisi agar script skripsi anda
menjadi “siap”. Terpikirkan tidak? Jika anda benar-benar menyelesaikan revisi
dan skripsi anda benar-benar siap, penguji tidak akan menggeleng atau berhenti
di setiap halamannya. So, perfectly. Ini
menjadi indikator kelancaran sidang anda. Jangan membuat masalah dan mengundang
pertanyaan pedas penguji apalagi mengundang pertanyaan yang membingungkan
karena kesalahan sepele yang disebabkan kurangnya kemauan anda untuk
menyelesaikan secara utuh.
2. Kuasai Roadmap Penelitian
Ketika
sidang, anda akan menerima pertanyaan dari penguji. Dan pertanyaan tersebut
tidak lepas berkaitan dengan penelitian anda. Jadi, sesuatu yang mutlak anda
harus benar-benar memahami penelitian anda. Setidaknya anda harus pahami dan
kuasai roadmap penelitian anda.
Sebagai alternatifnya apakah anda sudah benar-benar memahami penelitian,
buatlah pertanyaan 5 W + 1 H untuk penelitian anda. Jika anda mampu menjawab
dengan luwes, exactly ! Anda sudah
memahami penelitian anda, dan ini sangat penting sebagai modal kelancaran
sidang skripsi anda.
3. Sebaiknya
Persiapkan Alat Bukti atau Instrumen yang berkaitan dengan Penelitian Anda
“Sebaiknya”
artinya bila perlu atau boleh ya boleh tidak tergantung kepada anda sendiri. Kenapa
harus mempersiapkan alat bukti atau instrumen? Karena pada kenyataannya hari
ini kita berbicara harus dengan bukti. Misalnya, penelitian saya melibatkan
buku bahan ajar di Thailand atau buku bahan ajar dari Malaysia, maka anda
jangan lupa pada saat sidang bawalah buku tersebut. Sehingga ketika penguji
bertanya, pada saat itu juga anda dapat menyampaikan secara langsung. Toh
disisi lain menjadi nilai plus bahwa anda memang benar-benar menyiapkan secara
matang dan sangat siap untuk mengikuti sidang skripsi yang akan menjadi titik
balik di hidup anda.
4. Buatlah list Pertanyaan
Untuk
membuat anda semakin siap, dan tidak sekedar mengawang-awang ambil pena dan
tuliskan list pertanyaan
yang kemungkinan akan ditanyakan oleh penguji. Kemudian, berikan atau tuliskan
jawaban terbaik dari setiap pertanyaan yang sudah anada buat. Setidaknya, list pertanyaan ini menambah persentase
persiapan anda untuk lebih matang dan menjawab dengan mantap setiap pertanyaan
maupun pernyataan penguji saat sidang.
5. Kenali
Penguji
Sebelum pelaksanaan sidang, tentunya pihak universitas
akan mempublish jadwal sidang anda
lengkap dengan tempat dan nama-nama pengujinya. Ini kesempatan yang seringkali
tidak disadari. Cek jadwal sidang, cek siapa yang akan menjadi penguji anda.
Selanjutnya, setelah anda mengetahui siapa penguji anda, kenali bagaimana
karakteristiknya, cara dan sudut pandang berpikirnya. Darisana anda dapat
menyiapkan diri anda sebaik mungkin untuk menghadapi penguji berikut dengan
pertanyaan dan pernyataan yang siap menyerbu anda. Well, anda tidak usah khawatir jika anda bisa mengenalinya. Seperti
sebuah pepatah tak kenal maka tak ….
Jadi, sebaiknya tidak ada salahnya anda mengenal penguji anda.
6. Kuasai
Suasana Sidang
Stop! Mulai sekarang berhenti berpikir underestimate. Suasana sidang tidak seseram dan semenagangkan yang
anda bayangkan. Kecuali jika anda sendiri yang tidak siap, jangan tanya pasti
rasanya seperti malaikat maut menjemput. Ada yang menyelesaikan sidang skripsi
selama 1 jam, 1.5 jam, 40 menit, atau seperti saya saat sidang kurang lebih
hanya 35 menit saja. Dan tidak menegangkan apalagi seseram, separno yang
digembar-gemborkan. Everything is well,
karena saya siap untuk sidang. Berpikir positif dan siapkan benar-benar sampai
anda merasa siap dan yakin bahwa anda layak untuk dinyatakan lulus Sidang
Yudisium dengan peringkat A. Why not?
7. Kuasai Diri
Anda
Ini yang paling fundamental! Bisa membuat sidang anda
berhasil atau bahkan kacau. Sikap dan bagaimana anda menyikapi itu sangat
penting. Kontrol diri anda, kontrol emosi anda, dan kontrol etika anda.
Semoga berhasil!
No comments:
Post a Comment