Monday, January 22, 2018

Jurnalistik: Cara Meliput dan Menulis Artikel

Saat ini kemajuan informasi berkembang sangat pesat bahkan bisa dilakukan hanya dalam satu kali klik. Jika dahulu untuk berkomunikasi menggunakan telepon umum atau menulis surat maupun telegram yang membutuhkan waktu lama untuk ketersampaian pesan tersebut baik mengirim maupun menerima pesan yang memakan waktu. Penyebaran informasi pun masih terbatas yakni melalui surat kabar dan radio karena yang memiliki Televisi masih terbilang jarang. Berbeda dengan saat ini untuk berkomunikasi tidak perlu repot atau bingung banyak fitur yang disediakan, tidak hanya berkomunikasi lewat teks atau suara, namun tatap muka dengan menggunakan fitur video call. Saat ini informasi apapun sekecil apapun dapat dengan mudah tersebar bahkan menjadi viral didukung dengan teknologi yang semakin canggih.

Terlepas dari masa Orde Baru, saat ini setiap warga negara memiliki kebebasan mengemukakan pendapat, opini dan kritik, begitu halnya dengan media dan aktivitas jurnalistik. Sekecil apapun kejadian yang ada di negeri ini dapat langsung dengan mudah dan cepat terekspos ke media masa baik online maupun offline, hal tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh teknologi yang semakin pesat tetapi dengan perkembangan jurnalistik.
Jurnalistik sendiri bukanlah pers ataupun media, Abdul Razak menjelaskan jurnalistik adalah kegiatan mencari, mengolah, menulis, sampai menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media dan kegiatan tersebut diakui eksistensinya dengan baik.
Ada tiga hal yang akan dibahas mengenai Tata cara meliput dan menulis artikel menurut PPI Jepang dan PPIJ Radio, yaitu (1) Persiapan sebelum bertugas; (2) Pada saat bertugas; dan (3) Pada saat menulis.

Baca juga Strategi Menulis di Media "Start Writting Now!"

Persiapan Sebelum Bertugas
1. Narasumber
a. Kenali terlebih dahulu siapa narasumbernya dengan melakukan riset seperti membaca biografinya, pengalaman dan pencapaiannya.
b. Sering-seringlah membaca berita dari berbagai topik karena pengetahuan yang luas akan sangat bermanfaat untuk menelaah narasumber.

2. Peralatan Dokumentasi
a. Jangan lupa mempersiapkan buku dan alat tulis karena ini digunakan untuk mencatat poin-poin yang dipaparkan.
b. Bawalah alat perekam suara jika tidak punya bisa menggunakan fitur dalam smartphone.
c. Membawa kamera untuk menangkap gambar, tidak harus kamera mahal bisa juga memanfaatkan kamera smartphone anda.

3. Hubungi Penyelenggara Acara
a. Jika ingin melakukan wawancara, hubungi terlebih dahulu panitia acara karena biasanya narasumber yang merupakan tokoh penting memiliki agenda yang padat sehingga kita harus mengabari panitia terlebih dahulu untuk membuat janji.
b. Jika ingin merekam wawancara koordinasikan terlebih dahulu.

Baca juga Menulis Berita dan Teknik Reportase

Pada Saat Bertugas
1. Perhatian Penuh Kepada Narasumber
a. Catat poin-poin penting yang dipaparkan oleh narasumber.
b. Jika dirasa penting poin-poin pembicaraan tersebut rekamlah sehingga dapat digunakan sebagai kutipan dalam artikel.
c. Ambil foto pada saat-saat terpenting saja.

2. Sigap Ketika Acara Selesai
a. Jika tidak diberi izin untuk wawancara maka hampirilah narasumber dan tanyakan apa yang sebelumnya sudah dipersiapkan (doorstop interview) dan jangan lupa untuk merekam pada saat wawancara.
b. Jika diberi izin wawancara segera hampiri panitia dan tanyakan dimana tempat dan waktu yang diberikan.
c. Jika sedang wawancara bersikaplah tenang dan kendalikan perasaan gugup atau canggung karena seiring waktu akan terbiasa.

Pada Saat Menulis
1. Paragraf Pertama Adalah Inti dari Berita
a. Jelaskan inti acara pada paragraf pertama, usahakan tidak melebihi tiga kalimat.
b. Tulis juga tempat dan tanggal pada paragraf pertama (kalimat paling awal)

2. Beri Sub Judul
Untuk menjelaskan topik pembicaraan tambahkan sub judul jika ada pergantian informasi. Pemberian sub judul ini untuk memudahkan pembaca dan memperbesar peluang artikel untuk muncul di mesin pencarian (pencarian google) sehingga dapat menambah pembaca.

3. Beri Banyak Ruang
Pembaca cenderung menghindari paragraf yang terlalu panjang sehingga usahakan membuat paragraf tidak terlalu panjang. Setidaknya usahakan dalam satu paragraf tidak melebihi lima kalimat.

Selain 3 poin penting di atas sangat disarankan sebelum bertugas sahabat terlebih dahulu membuat kerangka berita/ artikel untuk memudahkan ketika bertugas dan pada saat menulisnya menjadi sebuah artikel berita. Tidak kalah penting persiapkan juga penampilan maupun performa yang prima sehingga menambah gairah dan menjaga proses jurnalistik.

Baca juga Tips dan Trik Menulis

Sumber
http://www.jurnalrozak.web.id/2014/10/pengertian-jurnalistik-secara-umum.html
PPI Jepang dan PPIJ Radio

3 comments:

  1. wow... lengkap.. makasih ya. Maaf, kalau setahun saya dari situs panduanim(dot)com satu paragraf isinya minimal sekitar 5-6 baris saja dan bukan 5 kalimat.

    ReplyDelete
  2. Promo-Promo Menarik Yang Tersedia Dalam Winning303 !!!
    - Bonus Welcome 20%
    - Bonus Deposit 10%
    - Bonus Cashback 5 - 10%
    - Bonus Diskon Togel 65%
    - Bonus Rollingan Live Casino 0,5%
    - Bonus Rollingan Slot 1%

    Tunggu Apa Lagi, Ayok Segera Daftarkan Diri Anda Bersama Kami Di Winning303

    Informasi Lebih Lanjut, Silakan Hubungi Kami Di :
    Melayani LiveChat 7 x 24 Jam Nonstop :
    - WA : +6281717177303
    - BBM : WINNING303
    - LINE : WINNING303

    ReplyDelete

Ordinary

7 Cara untuk Ibu Hindari Stunting: Penderita Stunting Indonesia 35,6% Melebihi Batas Maksimal

Hati-hati pada stunting terutama pasangan muda! Beberapa hal yang sederhana namun sangat penting dan berpengaruh acapkali diabaik...